Kamis, 29 Desember 2016

Model pembelajaran belajar IPA atau CLIS ( Children Learning Science )



1.      Pengertian
Model CLIS dikembangkan oleh kelompok children’s learning in science di Inggris yang dipimpin oleh Driver (1998) . Rangkaian fase pembelajaran pada model CLIS oleh driver diberi nama general structure of a constructivist teaching sequence, sedangkan Tytler (1996) menyebutkan contructivism and conceptual change views of learning in science.

2.      Urutan pembelajaran
Model CLIS terdiri atas lima tahap utama, yakni orientasi atau orientation (a) pemunculan gagasan atau elicitation of ideas (b) penyusunan ulang gagasan atau restructuring of ideas (c) penerapan gagasan atau application of ideas (d) dan pemantapan gagasan atau review change in ideas (e) tahap penyusunan ulang gagasan masih dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu pengungkapan dan pertukaran gagasan atau clarification and exchange (i)pembukaan pada situasi konflik atau exposure to conflict situation (ii) dan konstruksi gagasan baru dan evaluasi atau construction of new ideas and evaluation (iii)

a.      Orientasi
Orientasi merupakan upaya guru untuk memusatkan perhatian siswa, misalnya dengan menyebutkan atau mempertontonkan suatu fenomena yang sering terjadi dalam kehidupan sehari hari yang berkaitan dengan topic yang dipelajari. Upaya mengaitkan topik yang akan dipelajari dengan fenomena di lingkungan (misalnya produk teknologi) juga merupakan salah satu kegiatan dalam penggunaan pendekatan sains teknologi masyarakat.

b.      Pemunculan gagasan
Pemunculan gagasan merupakan upaya untuk memunculkan konsepsi awal siswa. Misalnya dengan cara meminta siswa menuliskan apa saja yang telah diketahui tentang topic pembicaraan, atau dengan menjawab beberapa pertanyaan uraian terbuka. Bagi guru tahapan ini merupakan upaya eksplorasi pengetahuan awal siswa. Oleh karena itu tahapan ini dapat juga dilakukan melalui wawancara informal.

c.       Penyusunan ulang gagasan
Pengungkapan dan pertukaran gagasan mendahului pembukaan ke situasi konflik. Tahap ini merupakan upaya untuk memperjelas atau mengungkapan gagasan awal siswa tentang suatu topic secara umum, misalnya dengan cara mendiskusikan jawaban siswa pada langkah kedua (pemunculan gagasan) dalam kelompok , kemudian salah satu anggota kelompok melaporkan hasil diskusi tersebut kepada seluruh kelas. Guru tidak membenarkan atau menyalahkan.
      Pada tahap pembukaan ke situasi konflik siswa diberi kesempatan untuk mencari pengertian ilmiah yang sedang dipelajari di dalam buku teks. Selanjutnya siswa mencari beberapa perbedaan antara konsepsi awal mereka dengan konsep ilmiah yang ada dalam buku teks atau hasil pengamatan terhadap kegiatan yang dilakukan.
      Tahap konstruksi gagasan baru dan evaluasi dilakukan untuk mencocokkan gagasan yang sesuai dengan fenomena yang dipelajari guna mengkonstruksi gagasan baru. Siswa diberi kesempatan untuk melakukan percobaan dan observasi, kemudian mendiskusikannya dengan kelompoknya.

d.      Penerapan gagasan
Pada tahap ini  siswa diminta menjawab pertanyaan yang disusun untuk menerapkan konsep ilmiah yang telah dikembangkan siswa melalui percobaan atau observasi ke dalam situasi baru. Gagasan yang sudah direkonstruksi ini dalam aplikasinya dapat digunakan untuk menganalisis isu-isu dan memecahkan masalah yang ada di lingkungan, misalnya isu yang berkaitan dengan topik pernapasan adalah mewabahnya influenza, isu kanker paru-paru sebagai penyakit yang menimbulkan kematian dan adanya orang yang meninggal karena menggali sumur.

e.      Pemantapan gagasan
Konsepsi yang telah diperoleh siswa perlu diberi umpan balik oleh guru untuk memperkuat konsep ilmiah tersebut. Dengan demikian diharapkan siswa yang konsepsi awalnya tidak konsisten dengan konsep ilmiah dengan sadar akan mengubah konsepsi awalnya menjadi konsep ilmiah. Pada kesempatan ini dapat juga diberi kesempatan membandingkan konsep ilmiah yang sudah disusun dengan konsep awal pada tahap b.

3.      Contoh model pembelajaran CLIS
Contoh model CLIS untuk Konsep Pernapasan di Kelas IV Caturwulan Ke-2.
No
Tahap
Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Keterangan
1
Orientasi
Menunjukkan kantung kresek warna hitam & mengajukan pertanyaan : “jika kantung ini dipasang ke kepala ibu/pak guru, apa yang akan terjadi?”
Siswa menjawab bergantian, antara lain: “napas menjadi sesak, gelap, tidak bisa bernapas”
Guru meminta siswa memperagakan
2
Pemunculan gagasan
Menginstrusikan siswa untuk menjawab pertanyaan no. 1 -4 dalam LKS
Masing-masing siswa mengerjakan pertanyaan 1-4 di LKS
Siswa ingin mengetahui alat pernapasan pada manusia, hewan dan tumbuhan
3a
Pertukaran gagasan
Memberikan aba-aba untuk mendiskusikan jawaban pertanyaan diatas dalam kelompok masing-masing
Diskusi kelompok untuk menentukan jawaban kelompok
Jawaban kelompok ditulis di kertas tersendiri
3b
Situasi konflik
Membimbing kegiatan percobaan 1 & 2 di LKS 1
Mengerjakan kegiatan  secara berkelompok
Semua anggota kelompok aktif berpartisipasi
3c
Konstruksi gagasan baru
Membimbing siswa yang kurang mengerti dengan teknik bertanya “probing”
Diskusi kelompok menjawab pertanyaan pada kegiatan 1 & 2
Beberapa siswa memerlukan bimbingan
4
Penerapan gagasan
Mengamati dan membimbing kegiatan siswa
Diskusi menjawab pertanyaan
Periksa jawaban yang belum konsisten dengan konsep ilmiah
5
Pemantapan gagasan
Mengungkapkan salah satu konsepsi awal siswa kemudian dibandingkan dengan hasil percobaan
Mengemukakan argumentasi
Siswa dibimbing untuk membedakan oksigen dan udara


Tidak ada komentar:

Posting Komentar