1. Peserta Didik
Pandangan terhadap peserta didik kini telah mengalami
banyak perubahan. Artinya peserta didik tidak lagi dianggap sebagai sosok yang pasif menerima informasi
yang datang dari pendidik belaka. Era global secara sadar atau tidak telah mempengaruhi peserta
didik yang senantiasa mendapat masukan dari berbagai pihak. Persamaan usia dan tingkat
kelas peserta didik belum tentu menyamakan pengetahuan mereka. Perbedaan ini
terjadi karena adanya konteks lingkungan yang berbeda. Perbedaan konteks
belajar mempengaruhi perkembangan individual peserta didik.
2.
Pendidik
Pendidik pada dasarnya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
pendidik menurut kodrat (pendidik kodrati) yang dalam hal ini adalah orang tua
dan pendidik menurut jabatan (pendidik profesi) yaitu guru.
Hubungan
edukatif antara orang tua dengan anaknya mengandung dua unsur, yaitu unsur
kasih sayang pendidik terhadap anaknya dan unsure jesadaran tanggung jawab dari
pendidik untuk menuntun perkembangan anak. Guru sebagai pendidik menurut
jabatan menerima tanggung jawab mendidik dari tiga pihak, yaitu oranng tua,
masyarakat, dan Negara. Seorang pendidik harus mengenal alat pendidikan yang
normatif yang dibedakan menjadi dua, yaitu alat pendidikan preventif ( bersifat
mencegah ) dan alat pendidikan represif/kuratif/korektif/(perbaikan).
3.
Tujuan
Setiap kegiatan pendidikan baik di dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat tentu
memiliki tujuan tertentu yang hendak dicapai. Misal pada peserta didik
mengalami perkembangan. Pendidik memiliki tujuan agar peserta didik pandai
berbicara, membaca dan menulis, berhitung dan sebagainya, bertambah cerdas,
rajin, teliti, berani dan sebagainya, berbudi pekerti luhur, cinta bangsa dan
tanah air dan sebagainya.
Menurut Langeveld dalam bukunya Beknopte Theoretische
Paedagogik dibedakan adanya berbagai macam tujuan pendidikan, sebagai berikut :
a)
Tujuan Umum / universal / tujuan lengkap / tujuan akhir / sempurna
Menjadi tujuan orang tua /
pendidik, berakar dari tujuan hidup, berhubungan dengan pandangan tentang
hakikat manusia.
b)
Tujuan tidak sempurna, menyangkut segi-segi tertentu
c)
Tujuan sementara
d)
Tujauan Perantara/intermediair
Tujuan ini ditentukan dalam
rangka mencapai tujuan sementara/
e)
Tujuan Insidental
Merupakan peristiwa-peristiwa
yang terlepas saat demi saat dalam proses menuju tujuan umum.
f)
Tujuan Khusus
4.
Isi Pendidikan
Yaitu segala sesuatu yang oleh
pendidik langsung diberikan kepada peserta didik dan diharapkan dapat dikuasai
dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Maka ada syarat pemilihan materi
pelajaran, diantaranya:
a)
Materi harus sesusai tujuan pendidikan
b)
Materi sesuai dengan peserta didik.
5.
Metode
Peristiwa pendidikan ditandai
adanya interaksi edukatif. Agar interaksi yang terjadi dapat berlangsng secara
edukatif, efisien, dan efektif dalam mencapai tujuan, maka diperlukan metode
tepat. Metode pada dasarnya berfungsi sebagai alat mencapai tujuan. Sebagai
tolak ukur baik tidaknya metode diperlukan kriterium.
6.
Lingkungan
Seperti yang sudah dijelaskan dalam unsur
peserta didik di atas, bahwa peserta didik
yang relatif memiliki usia dan tingkat kelas sama bisa memiliki tingkat
pengetahuan berbeda. Perbedaan ini terjadi karena adanya konteks lingkungan
yang berbeda, yaitu :
Ø Lingkungan pendidikan tempat belajar peserta didik
bersifat aksidental (kebetulan) dan insidental (kadang-kadang), sehingga
menyebabkan peserta didik tidak terprogram dalam belajarnya
Ø Lingkungan pendidikan tempat belajar peserta didik
terprogram secara intensional, sengaja atau dikehendaki, sehingga peserta didik
lebih siap dalam belajar
Ø Lingkungan pendidikan tempat belajar peserta didik
terprogram sesuai dengan yang telah ditetapkan
Ø Lingkungan pendidikan tempat pelajar peserta didik
sangat optimal dan ideal, sehingga peserta didik dapat melakukan cara-cara
belajar sebagaimana yang diharapkan. Konteks belajar seperti ini menyebabkan
peserta didik mampu berkembang secara kreatif dan optimal.
Sebagai salah satu usur
pendidikan, situasi lingkungan secara potensial dapat menunjang dan menghambat
usaha pendidikan, dapat juga sebagai sumber belajar yang direncanakan ataupun
yang dimanfaatkan pendidik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar